Solid, 38 Football Club Ikuti Laga Amal Untuk Korban Kebakaran

Panpel Pordes Desa Patrolsari Andri Buta menyerahkan sertifikat penghargaan kepada wasit Agus Aji. (Foto Istimewa)

Solid, 38 Football Club Ikuti Laga Amal Untuk Korban Kebakaran

Kabupaten Bandung,

Pekan Olah Raga Desa Patrolsari (PORDES), Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, saat ini mengadakan laga amal untuk korban kebakaran dikampung Cihingkik RT 01 RW 13 Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, yang menghanguskan 3 rumah yang terjadi beberapa Minggu yang lalu.

Guna membantu korban kebakaran tersebut Pekan Olah raga Desa Patrolsari (Pordes) desa Patrolsari mengadakan laga amal pertandingan sepak bola antar tim.

Ketua Panitia Pordes Desa Patrolsari Andri Buta mengatakan, guna membantu korban kebakaran pihaknya mengadakan laga amal pertandingan sepak bola yang dimulai dari hari Rabu kemarin dari tanggal 26 hingga tanggal 28 pebruari 2025.

“Sebanyak 38 tim yang daftar atau mengikuti pertandingan laga amal dari berbagai tim baik dari kecamatan Arjasari maupun luar Kecamatan Arjasari, seperti tim dari Kecamatan Majalaya, Kecamatan Ciparay, Kecamatan Pacet. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu korban kebakaran dan memberikan contoh kepada tim-tim yang lain,” kata Andri Buta.

Ditambahkan Andri, kegiatan ini juga untuk bisa membantu sesama, baik itu korban kebakaran maupun musibah apapun yang bisa diperbuat demi kebaikan bersama dan silaturahmi melalui sepak bola, saat ini sangat antusias peserta laga amalnya, maupun ajang silaturahmi antar pemain dan antar tim sepak bola.

Andri mengaku pihaknya banyak peserta yang tidak terakomodir karena slot pertandingan sudah ditutup. Namun demikian dirinya bersyukur dengan adanya tim yang mengikuti, berarti banyak yang ingin main bola dengan tujuan bisa beramal dan beramal.

“Bukan hanya dari tim yang ada dilapang Garuda Mupuk Bahuan tetapi banyak pemain atau tim dari luar lapang Garuda mupuk Desa Rancakole yang ikut berpartisipasi mengikuti pertandingan. Sebanyak 38 tim ini dibagi 6 kali game atau pertandingan setiap harinya,dimulai dari pukul 12.30 wib sehingga dalam tiga hari sudah selesai pertandingan laga amal tersebut,” tambahnya.

Dijelaskan kembali, setelah selesai pertandingan setiap tim diberikan sertifikat penghargaan tanda ucapan terima kasih bagi peserta yang telah mengikuti laga amal tersebut. Begitupun uang pendaftaran tidak dipatok namun demikian seikhlasnya hanya ditambah 20.000 untuk swafoto saat pertandingan.

Sementara itu peserta Laga Amal dari Burayot FC Fajar mengatakan, timnya merasa diakui untuk bertanding laga amal ini, dan merasa terhormat bisa bermain dilapangan Garuda mupuk Bahuan,dengan berbagai tim yang ikut dan juga ajang silaturahmi ucapkan terima kasih untuk panitia laga amal “Bravo”.

Sedangkan Tim Loamena FC sangat mendukung kegiatan ini. “Kegiatan ini merupakan salah satu contoh untuk proses yang lain bisa membantu masyarakat jika ada yg kena musibah. Olahraga ini selain menyehatkan raga juga bisa menjadi ajang silaturahmi terhadap club sepak bola yang ada di Arjasari dan Ciparay,” kata H. Titik Loamena selaku ketua Loamena FC. (Tik)