Paslon Janji “Iming-iming” Uang, Pengamat: Itu Sama Dengan Money Politik Terselubung

Paslon Janji “Iming-iming” Uang, Pengamat: Itu Sama Dengan Money Politik Terselubung

Kabupaten Bandung

Dalam perhelatan pilkada yang saat ini berlangsung hampir diseluruh wilayah di Indonesia, banyak cara para pasangan calon bupati dan walikota yang menjanjikan uang bantuan mulai puluhan sampai ratusan juta rupiah.

Menanggapi hal tersebut, Analis politik dari universitas UNIS, Dosen Fisip dan direktur eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan dirinya sangat menyayangkan dan tidak setuju dengan janji “iming-iming” anggaran dari para pasangan calon.

“Saya termasuk yang tidak setuju, karena ini seolah-olah mereka melakukan money politik terselubung. Begitu sudah memberikan uang, pastinya akan ada take and give atau menagih janji,” katanya.

Uang yang dijanjikan dalam sebuah program kerja saat melakukan kampanye politik, lanjut Adib bahwa itu semua hanya seolah-olah untuk menarik daya suara.

“Sebenarnya karena kalau kita mau teliti lebih jauh, program tersebut sudah ada. Kalau kita lihat dibeberapa wilayah Kota dan Kabupaten sudah ada yang namanya musrembang,” ujarnya.

“Saya pernah mengkritisi realisasinya mau seperti apa, apakah nanti pertanggungjawaban anggarannya lewat apa?, dinas atau hibah. Karena ini menurut saya malah cenderung bisa berbenturan dengan undang-undang,” tegasnya.

Semua dilakukan demi mendapat kekuasaan, sebaiknya lebih mengarah adu gagasan dan program. Karena ketika uang yang dijanjikan, akan menjadi edukasi yang tidak baik bagi masyarakat. (Tm/Sly)

%d bloggers like this: