Kasus Cabul di Pesantren, Kemenag Lakukan Pengawasan Ketat Semua Ponpes

Kasus Cabul di Pesantren, Kemenag Lakukan Pengawasan Ketat Semua Ponpes

Kabupaten Bandung,

Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan kelakuan seorang pimpinan pondok pesantren Laroiba di Kecamatan Ciparay berinisial H yang mencabuli santri wanitanya sejak tahun 2019 sampai 2021.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bandung Asep Ismail mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat kesemua pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bandung.

“Hari ini kami akan memanggil semua pimpinan pondok pesantren serta ASN yang ada di Kabupaten Bandung untuk melakukan evaluasi. Dan juga semua kepala KUA, penyuluh dan juga para pengawas baik madrasah maupun pondok pesantren,” kata Asep Ismail.

Pemanggilan itu dilakukan untuk memberikan perintah pengawasan secara ketat, terkait semua tenaga pendidik.

“Saya melakukan hal ini agar mereka bisa lebih melakukan pengawasan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh pondok pesantren yang ada diwilayahnya masing-masing. Karena mereka semua adalah kepanjangan tangan dari kami Kemenag untuk melakukan itu semua,” tegas Asep Ismail didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Asep Saefuloh.

Asep juga sangat prihatin dengan kejadian tindakan asusila yang dilakukan oleh pemimpin pondok pesantren di Kecamatan Ciparay. “Kedepan kami akan melakukan seleksi secara ketat terkait perijinan serta program belajar di pondok pesantren,” pungkasnya.

Seperti diketahui, jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung berhasil mengamankan seorang laki-laki berinisial H, karena terbukti melakukan tindakan asusila terhadap tiga orang santri perempuan selama dua tahun.

H merupakan pemimpin pondok pesantren Laroiba yang berlokasi di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Sebagai pemimpin sekolah yang mengajarkan agama ini, H tidak memberikan contoh dan perbuatan yang baik. Kini H mendekam dibalik jeruji besi Polresta Bandung.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan bahwa tersangka ditangkap setelah adanya laporan dari orang tua salah satu korban mengenai perlakuannya terhadap anaknya. (Tm/Sly)

%d bloggers like this: