“Jurus Jitu” Lawan Petahana

“Jurus Jitu” Lawan Petahana

Kabupaten Bandung,

Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2020 mendatang, banyak pasangan calon yang berasal dari petahana. Seperti contoh adalah di pelaksanaan pilkada di Tangerang Selatan Banten, Kabupaten Bandung dan Kalimantan Barat, serta beberapa daerah di Indonesia.

Banyak orang beranggapan jika petahana yang maju mereka sudah memegang kemenangan 50 persen, karena itu dijumpai dalam suatu pemilihan kepala daerah hanya satu pasangan yang maju dan melawan kotak kosong.

Sebetulnya, banyak cara dalam mengalahkan petahana, salah satunya adalah program yang masuk akal. Bagaimana membuat visi misi dengan gagasan yang merupakan antitesis atau hal-hal yang bertentangan dari apa yang sudah dilakukan petahana.

“Memang secara hitung-hitungan, politik petahana itu memang susah dikalahkan. Karena dari sumber daya berbagai sektor mereka lebih menguasai, tetapi ketika gagasan yang diberikan itu lebih masuk akal dan lebih bisa dicapai dalam mengusung perubahan, saya pikir ini akan dipilih orang,” kata Analis Politik dari universitas UNIS, Dosen Fisip dan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul.

Ditambahkan Adib, saat ini era digitalisasi dan era teknologi dimana sebuah opini yang membangun, opini yang sehat bisa disebarluaskan untuk para pemilih.

“Nah, ketika bisa memanfaatkan ruang-ruang teknologi untuk berkomunikasi, untuk mengadu gagasan, untuk menawarkan gagasan, karena ketika gagasan itu penuh inovasi penuh kreativitas saya pikir ini akan menjadi kredit poin bagi masyarakat,” tambahnya.

Salah satu yang masih bisa diusung oleh penantang petahana adalah harus jelas menolak soal oligarki politik dan oligarki ekonomi. Oligarki sendiri berarti bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat.

“Yang pengamatan saya secara luas, dalam pelaksanaan pilkada ini memang rata-rata penonton petahana juga punya beban masa lalu. jadi ya itu yang menurut saya agak susah mengalahkan petahana. Namun ketika semua langkah yang nyata dengan program-program yang masuk akal bisa dijalankan saya pikir akan lebih mudah untuk mengalahkan pertahana,” pungkasnya. (Tm/Sly)

%d bloggers like this: