Isak Tangis Haru Warga Cihonje Usai Laksanakan Upacara HUT ke-77 RI
Kabupaten Bandung,
Isak tangis haru terlihat dari seluruh warga kampung cihonje RW 7 usai melaksanakan pengibaran bendera merah putih dalam upacara HUT RI ke 77.
Upacara yang dilaksanakan di lapangan bola volly kampung cihonje ini diikuti hampir seluruh warga, dan juga yang membuat menarik dalam upacara ini adalah para pengibar benderanya melibatkan ibu-ibu setempat yang memang sudah tidak muda lagi tetapi semangat mereka patut dicontoh karena mereka dengan semangat membawakan bendera sang saka merah putih sampai dengan mengibarkannya pada perayaan HUT RI ke-77.
Suasana ini terasa ketika sang merah putih mulai dikibarkan walaupun sang saka merah putih terlihat kurang sempurna, cenderung tertilap di atas tiang bambu dengan tinggi kurang lebih 5 M,oleh pasukan pengibar bendera ibu ibu warga RW 07 Cihonje.
Seperti diketahui, bendera dibawa oleh 7 orang pasukan pengibar bendera. Pasukan pengibar bendera ini berasal dari tiga RT di lingkungan RW 07 masing masing dua orang yakni ibu Eulis,waliah dari RT 01, ibu Uwen,Yani dan Imas dari RT 02 dan ibu Eutik dan Nyai Gede dari RW 03.
Bendera dikibarkan di tengah tengah lapangan bola volley sekitar pukul 08,30 WIB, selama lagu Indonesia Raya berkumandang, terlihat wajah wajah petugas pengibar bendera menahan tangis, panitia dan seluruh penonton merasa terharu, bangga akan perjuangan para pahlawan dan semangat para pengibar bendera yang seyogianya latihan satu bulan sebelumnya,namun berkat kegigihan dan semangat pengibaran bendera dengan segala keterbatasan bisa terlaksana.
Terdengar isak tangis dari arah penonton, baik yang berada di lapangan maupun di tribun. Terlihat pula beberapa peserta tak bisa menahan air mata selama bendera Merah Putih berkibar setelah selesai upacara pengibaran bendera merah putih.
Ketua RW 07 Anang, meminta tepuk tangan semangati paskibra
Setelah upacara selesai, para peserta upacara memberi apresiasi kepada pengibar bendera ibu ibu. Tepuk tangan pun bergemuruh di lapangan bola volley RW 07 Cihonje Bandung Jawa barat.
“Semangat, semangat,” teriak peserta upacara dari arah tribun.
Pasukan pengibar bendera saling memeluk dan Isak tangispun tak terbendung merasa bangga dan terharu.
Saat memberikan amanat upacara, ketua RW 07 Anang, meminta para RT dan warga serta peserta upacara untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan saling bahu membahu memajukan kampung cihonje demi masa depan dan kemajuan warganya. Hal ini dilakukan untuk menyemangati warganya.
“Hal yang unik di acara pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT RI ke 77 tahun ini, ada sekeluarga yang berkostum kan atau berpakaian sekolah dasar dengan make up anak anak dan memakai tompel dengan rambut di ikat dua, yaitu dari keluarga ibu ECU yang terkenal keluarga sawargi.
Selain itu peserta upacara berbagai kostum ikut serta dalam pengibaran bendera merah putih tahun ini.
Kepada suarabandungnews.com, Anang mengatakan menilai upacara pengibaran bendera tahun ini,sepanjang sejarah di tingkat RW baru di laksanakan di RW 07 Cihonje Bandung Jawa barat.
“Memang hal ini membuat kami terharu,bangga dan tidak sangka akan semeriah ini dengan segala keterbatasan, apalagi tadi ada insiden kami mengalami kaki keram sehingga langsung terhuyung dan minggir lapangan upacara, pihak mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga RW 07 atas dedikasi pemikiran dan harta maupun moril yang sudah di tuangkan dalam upacara bendera kali ini, semoga ke depan lebih semangat dan meriah lagi,” ucapnya. (Tm)