Industri Film Dituntut Lebih Kreatif di Tengah Pandemi Covid 19
Kabupaten Bandung,
Perkembangan industri hiburan belakangan ini kembali menurun. Mengingat banyak faktor ditengah pandemi Covid 19. Maka dari itu, semua penggiat hiburan seni peran dan pertelevisian dituntut untuk lebih meningkatkan kreatifitas dalam berkarya.
Seperti dikatakan Dede Yusup Macan Effendi Komisi 10 Anggota DPR RI partai Demokrat yang membawahi bidang Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata berharap pandemi Covid 19 jangan menjadi halangan untuk terus berkarya.
“Dunia parfilman memang mengalami penurunan dari segi pendapatan. Namun, sebaiknya dijadikan sebagai penyemangat dalam meningkatkan kembali dengan berbagai inovasi menarik,” kata Dede Yusuf usai kegiatan Bimtek Kemenparekraf, di Hotel Horison Bandung (27/11/2020).
Selain itu, Dede Yusuf juga menjelaskan bahwa industri per filman dan dunia pertelevisian harus bisa lebih kreatif dan memberikan edukasi, serta hiburan kepada masyarakat agar bisa bertahan di masa pandemi covid 19 ini.
“Bahkan saat ini industri kreatif film,televisi dan animasi, bisa lebih bertahan. Karena bisa mengembangkan ide kreatif dalam menyajikan siaran atau perfilman,” tambahnya kembali.
“Komisi 10 DPR RI juga akan terus mendorong dan mengawal seluruh program industri kreatif film,televisi dan animasi. Agar seluruh program yang ada bisa berjalan optimal,” tegasnya.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Whisnutama mengatakan akan ikut mendorong dalam peningkatan kualitas program televisi.
“Untuk pengaplikasian di daerah, dinas pariwisata dan kebudayaan juga akan lebih mengutamakan program sosialisasi melalui dunia animasi. Dan bisa dipromosikan di televisi. Karena televisi masih menjadi salah satu sarana promosi yang baik,” katanya.
Selain itu, dalam mensosialisasikan program suatu pemerintahan. Dan tentunya harus didorong dengan anggaran yang memadai. (Tm/Sly)