Duh, Biaya Seragam SMPN 1 Ciparay Mahal, Dinas Pendidikan “Tutup Mata”
Kabupaten Bandung,
Pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan hampir di semua sekolah yang ada di Kabupaten Bandung. Namun, dengan berlangsungnya pembelajaran tatap muka ternyata ada kendala yang sampai dengan saat ini masih menjadi dilema oleh pihak orang tua/wali murid.
Seperti yang terjadi di SMPN 1 Ciparay yang membebankan seragam sekolah sampai dengan harga Rp 1 juta. Dan ini jelas membuat orang tua siswa sangat keberatan, di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Seperti salah satu orang tua siswa SMPN 1 Ciparay yaitu NH yang hanya bekerja sebagai buruh tani sangat keberatan dengan mahalnya harga seragam yang dibebankan.
“Saya sangat keberatan dengan harga seragam sekolah sampai dengan Rp 1 juta. Karena dalam kondisi seperti ini saya harus bagaimana?,” Katanya kepada suarabandungnews.com.
Ditambahkan NH kalau dirinya sangat keberatan, karena ekonomi keuangan saat ini sangat menurun. “Sekolah tatap muka saya sangat senang, tetapi jika harus membeli seragam dengan harga semahal itu, saya bingung, uangnya dari mana,” tegasnya kembali.
“Saya merasa keberatan atas biaya pembelian seragam sekolah, kalau tidak di beli anak saya suka merasa minder dan takut,” pungkasnya.
Sementara itu hal serupa di alami AM orang tua siswa SMPN 1 Pacet Kabupaten Bandung Jawa Barat, dirinya sangat keberatan dengan adanya pembelian seragam merasa berat kondisi yang tidak memungkinkan terkait kondisi yang serba susah.
“Saya berharap agar Dinas Pendidikan bisa memantau terhadap sekolah negeri agar tidak membebankan seragam sekolah yang mahal,” harapnya.
Dalam hal ini, suarabandungnews.com sudah mencoba melakukan konfirmasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Jawa Barat melalui Kepala Bidang (Kabid) SMP tingkat satuan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Namun belum ada tanggapan dari dinas pendidikan terkait mahalnya harga seragam sekolah negeri di Kabupaten Bandung. (Tm/Sly)