DPRD Kabupaten Bandung Berikan Perhatian Khusus Pada Kaum Disabilitas

DPRD Kabupaten Bandung Berikan Perhatian Khusus Pada Kaum Disabilitas

Kabupaten Bandung,

Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) ditetapkan setiap tanggal 3 Desember, dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Momen tersebut Disabilitas Internasional
Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2024 ini dilaksanakan oleh Yayasan Bersama Peduli Generasi Indonesia bekerjasama dengan BILIC (Bandung Independent Living Center), Kamis 26/12/2024.

Pembina Yayasan Bersama Peduli Generasi Indonesia Tarya Witarsa hadir di tengah-tengah mereka dalam rangkaian pelaksanaan peringatan HDI.

Sementara itu rangkaian peringatan HDI turut menampilkan fashion show dan unjuk bakat peserta disabilitas, mulai dari pencak silat, nyanyi, shalawat, dan pantomim.

Mereka juga turut melaksanakan game terpal, genggam tanganku, ular balon, estafet bendera, dan estafet kardus.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Tarya Witarsa sekaligus
Pembina Yayasan Bersama Peduli Generasi Indonesia mengatakan bahwa pentingnya ada upaya perlindungan, serta pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.

“Mengingat mereka juga bagian dari anak-anak bangsa yang harus mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Mereka juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan pendidikan, pelatihan-pelatihan, kesehatan dan pelayanan lainnya dari pemerintah,” tuturnya.

Tarya menegaskan terus mendorong bagaimana pemerintah lebih mengoptimalkan atau mengalokasikan anggaran khusus untuk kaum disabilitas. Misalnya, dalam pengadaan alat bantu atau kursi roda dan alat lainnya untuk para penyandang disabilitas,dan memberikan perhatian lebih kepada penyandang disabilitas supaya mereka bisa mandiri dan sejajar dengan warga lainnya

“Yang jelas perhatian pemerintah terhadap teman-teman disabilitas harus terus ditingkatkan. Supaya mereka merasa senang dan bahagia karena mendapatkan pengakuan dan perhatian dari pemerintah maupun pihak lainnya,” katanya.

Tarya juga berharap kepada pemerintah atau perusahaan-perusahaan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya.

“Jika mereka diterima di perusahaan-perusahaan itu langkah yang baik, supaya mereka lebih percaya diri karena mendapatkan pengakuan untuk berkarir atau bekerja. Intinya ada akses bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan bakatnya atau kemampuannya. Lebih bagus lagi kalau pemerintah membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang disesuaikan dengan pendidikan dan kemampuannya,” katanya. (Tik)