Banyaknya Aturan Yang Merugikan Dalam Perhelatan Piala Dunia U-17, Pengamat: “Harusnya FIFA Buat Peraturan Disesuaikan Dengan Kearifan Lokal”
Kabupaten Bandung,
Perhelatan piala dunia U-17 sedang berlangsung dibeberapa wilayah yang ada di Indonesia, karena Indonesia merupakan tuan rumah dalam kegiatan tersebut.
Seperti salah satunya di Kabupaten Bandung, dengan stadion si Jalak Harupat menjadi salah satu stadion yang digunakan oleh FIFA untuk melakukan pertandingan sepak bola U-17 dari berbagai negara.
Namun dibalik megahnya perhelatan piala dunia U-17, terdapat aturan-aturan yang memberatkan tuan rumah yaitu daerah yang menjadi tempat berlangsungnya pertandingan. Hal tersebut dikatakan Pengamat Kebijakan Publik Adib Miftahul kepada www.suarabandungnews.com.
“Memang ketika sebuah negara yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah piala dunia, mau tidak mau suka atau tidak harus mengikuti regulasi FIFA. Dan regulasi FIFA itu bukan hanya di dalam stadion, tetapi di luar stadion dalam radius berapa meter tidak boleh ada kegiatan politik bahkan termasuk simbol logo dan lain sebagainya,” kata Adib Miftahul.
Ditambahkannya kembali, namun terkadang regulasi aturan tersebut tidak sesuai dengan peraturan daerah. “Seharusnya menurut saya pihak daerah atau tuan rumah bisa melakukan kordinasi dengan FIFA agar bisa menjadi tolak ukur peraturan yang tidak memberatkan pihak daerah,” jelasnya.
“Harusnya FIFA bisa mempertimbangkan peraturan dan mengikuti kearifan lokal. Karena sebaiknya peraturan tidak memberatkan bahkan harusnya bisa mengntungkan pihak daerah mengingat ini adalah kegiatan olahraga terbesar,” tegasnya.
Jika regulasi peraturan FIFA bisa sedikit mengikuti peraturan daerah, tambah Adib maka seharusnya perhelatan Piala Dunia U-17 bisa menguntungkan bagi daerah dan masyarakat sekitar.
Tetapi pada kenyataannya peraturan yang dibuat FIFA tidak menguntungkan warga dan daerah setempat. “Sebagai contoh di daerah Kabupaten Bandung, dimana stadion Si Jalak Harupat merupakan salah satu venue yang digunakan untuk pertandingan. Banyak pedagang yang biasa berjualan di dekat stadion, dipindahkan. Dan ternyata hal tersebut membuat pedagang mengalami kerugian,” tambah Adib.
Sepert diketahui perhelatan Piala Dunia U-17 sedang berlangsung. Dan Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung merupakan salah satu venue yang digunakan FIFA untuk pertandingan sepakbola U-17 antar negara. (TM/Sly)