ASN Tidak Netral Dalam Pilkada, Pengamat Politik : Ada Janji-janji Manis
Kabupaten Bandung,
Dalam pilkada Kabupaten Bandung yang saat ini berlangsung, banyak ditemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral. Walaupun mereka memiliki hak pilih, namun harus tetap dalam koridor peraturan yang berlaku.
Ketidak netralan ASN ini banyak dipicu oleh janji-janji politik yang dilakukan oleh para calon kandidat. Maka secara tidak langsung, ASN berpeluang besar dalam pelanggaran kode etik di ajang pemilihan kepala daerah.
Analis politik dari universitas UNIS, Dosen Fisip dan direktur eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan bahwa netralitas ASN dalam ajang pilkada itu tidak akan ada 100 persen. Hal ini dipicu oleh janji-janji manis yang diberikan kepadanya.
“Netralitas ASN dalam ajang pemilihan kepala daerah memang selalu menjadi topic menarik. Dan berdasarkan kajian yang saya lakukan bahwa tidak ada ASN yang netral 100 persen,” katanya kepada suarabandungnews.com.
Bahkan Adib juga menambahkan kalau ASN yang tidak netral terkait janji-janji manis para kandidat. “Apalagi yang maju adalah petahana, bisa dipastikan ASN yang mempunyai kedudukan strategis akan berpihak. Karena pastinya ada janji yang diberikan oleh kandidat,” tegasnya kembali.
Sementara itu Kordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Kabupaten Bandung Hedi Ardia mengatakan pelanggaran yang dilakukan kebanyakan adalah melalui media sosial. “Saat ini memang pelanggaran yang dilakukan masih dalam kategori ringan, namun saya perlu menyampaikan ke public karena nanti kedepannya akan dikenakan pasal pidana bukan hanya kode etik,” katanya. (Tm/Sly)